penderitaan seorang anak jalanan





cerminan kondisi para anak jalanan berumur sekitar 8 tahun, disaat teman teman sebaya nya sedang menikmati pendidikan di sekolah ia malah menikmati kerasnya hidup dijalanan dengan mengemis untuk makan sehari-hari. sungguh sangat disayangkan, generasi penerus bangsa yang harusnya memikirkan pendidikan dan ingin jadi apa kelak tapi terpaks harus banting tulang untuk hidupnya sehari-hari. dimana hati nurani kita ketika melihat bocah bocah ini kehilangan waktu untuk belajar dan bermain? entahlah~ mungkin hanya beberapa orang saja yang peduli dengan masa depan mereka.

keindahan bersama sahabat


keindahan bersama sahabat




indahnya menikmati deburan ombak dan hamparan laut yang luas bersama sahabat seperjuangan. sejauh itu berkelana dengan nya merupakan hal yang teramat indah dan berkesan :)

sahabat jadi cinta

Pagi itu, sesampai nya aku disekolah, aku selalu melakukan rutinitas ku untuk bercerita dengan nya. Seorang sahabat yang selalu menjadi penghibur lara ku, pemberi motivasi ku, dan seorang kakak sekaligus adik untukku. Bayu namanya. Hari itu aku bercerita banyak tentang si ‘dia’ yang telah menggoreskan luka dihatiku.
“bay, dia mutusin gue” kata ku kepada bayu.
“hah, serius? Yaudahlah gapapa, toh dia selalu nyakitin lo kan. Tenang aja masih ada gue J” katanya,
Seketika rasa sedih ku lepas begitu saja, lalu terganti dengan senyum bahagia karena masih ada dia yang menghiburku. Sampai suatu ketika aku akan melaksanakan lomba paskibra di suatu daerah,
“ bay, pokoknya lu harus wajib nonton lomba gue!” kata ku
“iya de, selalu buat sahabat gue yang satu ini mah” jawab nya.
Seiring waktu, intesitas kedekatan kita semakin lama semakin bertambah, rasa nya ada hal mengganjal yg aku rasakan terhadapnya. Seperti nya dia menyayangiku lebih dari seorang sahabat. Dan ya! Aku merasakan itu. dan rasa itu pun mulai tumbuh dihati ku walaupun aku berusaha keras untuk tidak mempedulikan rasa ku ini. Siang itu disekolah..
“de, ajarin yang ini dong gue ga ngerti nih” kata nya padaku
“coba yang mana bay? Oh yang ini, coba liat rumus nya terus pahamin deh pasti lo ngerti” jawabku
Setelah aku mengajarinya aku mendongakkan kepala ku ke arahnya, dan dia sedang menatap ku sambil tersenyum. Ya, menatapku dengan perasaan yang terlihat sangat berbeda.
“Tuhan, tolong jangan biar kan ia menyayangiku lebih dari seorang sahabat.” harapku dalam hati.
Semakin hari semakin terlihat kalau dia menyukai ku, sampai suatu ketika..
“de, gue suka sama lo” katanya
“hah? Ga salah bay? kita sahabatan bay, ga mungkin jadi pacar” jawabku
“tapi gue sayang sama lo lebih dari seorang sahabat de,” jawabnya
“maaf ya bay, tapi gue ga bisa nerima sahabat gue jadi pacar gue” ucapku.
Lalu semenjak saat itu aku mulai memberi jarak padanya. Setelah beberapa hari aku mulai merasakan kekosongan, merasa sepi karena aku memberi jarak padanya.
“dia ngerasa sepi juga ga ya ga sms-an sama gue” tanya ku dalam hati
“ih de, ga boleh suka sama dia, ga boleh!” tegas ku dalam hati.
Akhir nya aku memutuskan untuk mencoa membuka hatiku pada bayu. Mencoba untuk membiarkan perasaan itu memenuhi hati dan pikiranku. Akhirnya event perlombaan itu pun tiba,
“bay, dateng kan? Pokoknya harus dateng harus liat gue jadi mc!” tanya ku pada nya
“ iya de, pasti gue dateng ko” jawabnya
Lalu tiba tiba dia menelepon ku dan berkata
“de, udah solat subuh belum? Hayooo solat dulu gih” tanya nya padaku.
“iya iya, eh tumben pagi pagi udah nelepon gue bay? ada apa?” jawabku
“emm, engga ko ga ada apa-apa. Cuma mau mastiin lu udah solat atau belum, hehe” katanya
“yaelah bay kirain ada apa hehe yaudah gue solat dulu ya” dan aku pun menutup percakapan di telepon itu.
Aku merasa ada perasaan yang semakin membuatku merasa menyayangi nya lebih dari seorang sahabat.
“de gue sebener nya mau nyatain perasaan gue untuk yg kedua kali nya, gue harap lo mengerti perasaan gue ini. Gue tulus sayang sama lo lebih dari seorang sahabat” ujarnya di sms.
Deg! Aku merasa bingung harus menjawab apa,
“jawaban nya nanti ya bay setelah gue selesai lomba J” balasku padanya
Di tempat perlombaan dia seperti biasa padaku, lalu dia menanyakan jawaban ku itu dan aku menjawab,
“iya bay gue mau jadi sahabat yang merangkap menjadi pacar buat lo J” jawabku
“makasih de, gue sayang banget sama lo. Gue akan terus jadi sahabat dan pacar yg selalu ngejaga lo” ujarnya.
Dan seketika aku kaget ketika tubuh ku berada didekapan nya. Aku merasakan detak jantung nya amat dekat. Aku bahagia, bahagia karena aku menemukan sosok yang selama ini aku cari. Ya, sahabat ku yang sekaligus menjadi pacarku J 

Blogger templates